Aku Seorang Pengusir Hantu - Gunung #6 - Cerita Seram Kaskus

Aku Seorang Pengusir Hantu - Gunung #6

Saat gua terbangun gua disebuah ruangan aneh, ruangan ini sangat harum, gua bisa melihat dengan jelas bahwa ruangan ini diisi banyak jarum yah benar Jarum.
Gua bangun dan berkeliling diruangan ini, sangat besar banyak benda-benda aneh diruangan ini, gua keluar dari ruangan ini lalu gua melihat jin yang mencekik gua tadi.

"Sudah bangun An-Nas, bagaimana mimpi mu menyenangkan?" Ucapnya

Gua lihat dia sedang duduk sambil memegang sebuah kayu, gua gak tau kayu apa yang dia pegang.

"Mana kawan kawan gua!" Gua berteriak
"Kawan?" Tanyanya
"Eh jin tolol, mana kawan-kawan gua!" Gua berteriak lagi

Gua gak ngeliat dia di depan gua sampai tiba-tiba dia berdiri di belakang gua.

"An-Nas yang menjijikan" Ucapnya

Gua menengok ke belakang, sejak kapan dia ada di belakang gua.

"Mana Tannia ! Mana Kak Pidah !" Teriak gua lagi

Dia memegang kepala gua seperti, lalu dia mengelus kepala gua, jangan bilang bahwa jin ini Homo.
Dengan keras di memencet kepala gua, uh sakit.

"An-Nas sadar dirimu bukan siapa-siapa, perkenalkan namaku Razak, bahkan sebelum kau menjadi benih sperma aku sudah ada di dunia ini, kau paham !" Teriaknya

Teriakannya sangat kuat bahkan sampai kuping gua sangat perih, lalu dia menyeret gua entah kemana, dan dia membuang gua di sebuah tempat, gua juga gak tau ini tempat apa, sampai akhirnya gua bertemu Kak Pidah dan Etet.

"Ben !" Ucap kak Pidah
"Dimana kita kak?" tanya gua
"Sepertinya kita di sel, lihat Etet dia aneh" Ucap Kak Pidah

Gua melihat Etet sangat depresi, ini semua gara-gara dia, dia yang ngebuat kami semua sampai disini ! Anjing !

"Woi Anjing !" Teriak gua ke etet

Dia hanya menengok lemah ke gua, Etet anjing ! Badjingan !
Gua mencoba mencari cara keluar dari tempat ini tapi semuanya sia-sia, gak ada jalan keluar, tapi anehnya gua gak merasa lapar disini.
Gua lihat ada beberapa jin datang dan mereka memerintahkan kami untuk menghadap Sang Iblis atau As-Syaiton.
Kami semua menurut dan mengikutinya, sesampai nya di ruangan As-Syaiton gua melihat tepat di atasnya ada sebuah lambang 666, dajjal.
Gua di suruh bersujud dengan As-Syaiton.

"Kalian akan menjadi pengikutku dan pesuruhku, mulai detik ini dan selamanya, jadi ikuti apa mau kami atau Jin kesayangan kalian akan ku tidurkan untuk selamanya" Ucap Iblis itu
"Badjingan ! Berani nya lo nyentuh Tannia !" Gua berteriak
"Ooh, kau memberi nama dia Tannia Manusia menjijikan !" Ucap Iblis itu

Rupanya sangat menyeramkan, bahkan dari semua film horror yang pernah gua tonton bentuk iblis ini sangat menyeramkan, dia tidak memiliki tanduk dan sayap, tapi bahkan gua untuk melihat ke arahnya pun gemetar.

"Aku suka membunuh, tapi sayang kami tidak dapat membunuh manusia" Ucap Iblis itu
"Lepasin Tannia ! Atau gua yang bunuh lo iblis sialan !" Teriak gua lagi

Emosi gua memuncak, gua udah gak tau apa yang harus gua lakuin dan akan yang gua hadapi, hanya naluri alami dari dalam tubuh gua yang ngebuat gua bisa semarah ini.
Tiba-tiba salah satu jin menendang wajah gua, ini sakit, tapi ini belum ada apa-apanya , gua harus keluar dari sini.

"Oke kalian akan menjadi pelayanku selamanya, dan Tannia katamu itu dia akan menjadi Istriku, kau paham?" tanyanya

Gua udah gak tau harus gimana, gua memberontak dan berlari menuju iblis gila itu, tapi gua gak bisa mendekat, dia tidak bergerak sama sekali, hanya matanya yang terus menatap gua, tubuh gua tidak bisa bergerak, sangat berat.

"Sujud !" Ucap Iblis itu

Dengan sendirinya tubuh gua tertunduk di hadapannya, ini gila ! tubuh gua gak bisa di gerakkan, dan tubuh gua mengikuti perintah iblis itu .

"Sudah sepantasnya kalian An-Nas tersujud di depanku" Ucapnya lagi

Iblis ini tadi memanggil gua Manusia, sekarang An-Nas dasar iblis plinplan.

"As-Syaiton yang terkutuk ! ingat derajatmu lebih rendah dari kami, jangan pernah kalian bisa untuk mengendalikan kami dan merasuk di hati kami !" ucap gua
"Kami tidak pernah setuju dari awal ! kalian hanya tercipta dari tanah dan tanah adalah zat dari bumi, ingat kami adalah api !" Teriak Iblis itu
"Untuk seorang raja ternyata kau cerewet ya" Ejek gua

Dia bergerak perlahan menuju gua, dia tepat berdiri di depan gua, tapi tubuh gua tetap tersujud di hadapannya, gua gak pernah sudi untuk sujud di hadapan iblis !

"Razak !" Teriak iblis itu

Tidak berapa lama Jin Al-Arwah yang bernama Razak yang menangkap gua tadi datang.

"Aku tidak terlalu suka perang, tapi sepertinya ada yang menganggu di gerbang" Ucap Iblis itu
"Apakah Amun Ra tuan?" Tanyanya
"Bukan, sepertinya bantuan untuk mereka" Ucap iblis itu

Gua diam, kenapa mereka tidak berbicara dengan bahasa mereka, apa mereka ingin memberi tahu kami bahwa kami mendapat bantuan?

"Kenapa kau memakai bahasa Indonesia ! dan tidak memakai bahasa mu?" Tanya gua
"Aku hanya ingin kalian tahu bahwa akan ada banyak pesuruh berjenis An-Nas yang datang dengan sendirinya, dan sepertinya ada orang tua kalian disini, Ahmad nama ayahmu ben, sudah lama aku tidak bertemu dengannya, dan Ibrahim nama ayahmu Etet? Sepertinya dia cukup kuat, oh iya ada satu kejutan lagi, Samsul itu nama ayahmu kan Pidah, aku akan membalaskan dendamku!" Jelas Iblis itu
"Badjingan !" Teriak kak Pidah

Dia berlari ke arah Iblis itu dan berusaha menyerang Iblis itu, tapi serangannya sia-sia , Kak Pidah persis seperti yang gua lakukan.

"Sujud !" Ucap Iblis itu

Dan Kak Pidah bersujud di depan iblis itu.
Ayah ngapain dia kesini? apa hubungannya ayah dan iblis ini, dan juga sudah berapa lama kami disini hingga kami sampai disusul oleh orang tua kami.
Gua cuma mau hidup normal, gua gak mau jadi banyak masalah dalam hidup gua. Tolong .


=== Cerita Selanjutnya ===