Aku Seorang Pengusir Hantu - Permulaan #7 - Cerita Seram Kaskus

Aku Seorang Pengusir Hantu - Permulaan #7

Sudah 1 minggu berlalu sampai tidak ada kegiatan apapun yang gua lakukan, hanya sekolah dan pulang tapi gua banyak membaca di internet tentang cara pengusiran setan dari berbagai negara dan berbagai agama, gua masih mendalami buku sejarah Witch and vodoo yang gua beli. Tidak berselang lama gua dapet sms dari seseorang yang gak gua kenal.

"Selamat malam, saya dari Telkom ingin menghubungi mas Benandino dalam rangka pengusiran hantu di kantor kami" Isi smsnya

Kantor? hantu macam apa yang ada di kantor.

"Bisa kita ketemu mas?" Tanya gua di sms

Tidak selang lama dia nelpon, ternyata suara nya cewe dan gua panggil dia mas.

"Halo mas" Ucapnya di telpon
"Iya mba?" Tanya gua
"Saya dari salah satu kantor Telkom di Enggal mau minta bantuan pengusiran hantu di salah satu bagian kantor kami" Ucapnya
"Nanti saya kabari mba, saya ngasih tau kru saya dulu" Ucap gua
"Oh iya, kira-kira biayanya berapa ya?" Tanyanya

Gua harus bersikap profesional jadi gua harus segera mematokan harga untuk sekali pengusiran setan.

"Hmm , mau di tanemin pengaman juga gak mba?" Tanya gua
"Pengaman apa mas?" Tanyanya

Kond*m , hahaha bukan bukan.

"Pengaman biar gak di datengin lagi" Ucap gua
"Boleh kok, jangan mahal-mahal ya mas soalnya saya sebelumnya ngehubungin pengusir hantu lain juga harganya sampe 4-5 jutaan" Ucapnya
"Nanti saya omongin lagi masalah harga, saya liat lokasinya dulu" Ucap gua
"Oke"

Lalu wanita itu mematikan telponnya, hmm Telkom Enggal, ini seperti nya mulai asyik.
gua segera menghubungi Muhen terlebih dahulu, karena di antara yang lain dia adalah yang paling pintar mengatur strategi dan rencana, gua menyuruh muhen untuk datang kerumah gua, muhen mengiyakan lalu datang kerumah gua.

"Lo serius kantor Enggal ben?" Tanyanya
"Serius" Ucap gua

Dia mengambil sebuah kertas dan pulpen dari tasnya, lalu menggambar sebuah kotak kosong.

"Ini" ucapnya
"Ini apa?" tanya gua
"Ini ruangan bego" Jelasnya

Gua perhatikan gambar itu, bahkan tidak berbentuk ruangan sama sekali.

"Itu gambar kotak" Ucap gua
"Terserah lo" Muhen kesal

hahaha, ternyata orang ini bisa kesal juga.

"Jadi gimana, jelasin" Ucap gua
"Ini kita anggep aja sebuah ruangan, nanti di sisi pojok setiap ruangan lo kasih dupa yang udah menyala" Jelasnya
"Dupa? Lidi untuk doa gitu?" Tanya gua
"Yaps, yang kemaren kita pakai di rumah okta, oh iya gua mau ngasih tau kalo gua jadian sama okta" dia terkekeh

Si anjing, okta kan igo dan juga dia kan target gua, ngapa jadi ini bocah yang dapetin okta.

"Sial lo" Gua ngedumel
"Aahahaha, persaingan ketat. mau di lanjutin gak?" Tanyanya
"Haha, iya"
"Setelah kita pasang dupa di setiap sudut ruangan, gua udah bisa buat kemenyan, lo tinggal bakar beberapa bunga yang gua sediain" Ucapnya
"kita pake teknik kesurupan lagi?" Tanya gua
"Jangan, itu kelasnya kantor otomatis mereka berpikir bahwa disitu banyak setannya" Jelas Muhen
"Jadi gimana?" Tanya gua
"Gua yang bakal jadi leader untuk pengusiran setan kali ini" Ucapnya

Gua hanya mengiyakan , lalu gua menghubungi Praja, Aping dan Al, tidak lama berselang mereka datang, Aping membawa dupa, Al membawa kembang yang disuruh oleh Muhen, Praja membawa lilin.
Setelah itu gua hubungi mba mba telkom itu lagi.

"Halo mba,kami sudah siap, kapan mau di laksanakannya?" Tanya gua
"Mau cek lokasi bisa malam ini, saya belum pulang" Ucapnya
"Oke"

Gua dan kawan-kawan segera berangkat ke telkom enggal dan ternyata memang ada seorang wanita yang menunggu kami di depan pintu masuk.

"Tina, mari" Ajaknya

Gua dan kawan-kawan segera mengikuti mba Tina itu ke ruangan yang di maksud, dan di luar dugaan gua pengusiran kali ini benar-benar tidak akan berhasil.


=== Cerita Selanjutnya ===