100 Tahun Setelah Aku Mati #61 - Permainan Hantu - Cerita Seram Kaskus

100 Tahun Setelah Aku Mati #61 - Permainan Hantu

“ha? Maksudmu nduk”tanya saya dengan terkejut, rasanya hampir tidak percaya risa bertemu dengan sari..
“iya mas seriusan, pas waktu lamaran kita itu lho mas, waktu aku dirias, aku liat orang persis banget sama mukaku, dia pake gaun putih yang ada rendanya, dan ada feel yang aneh pas liatnya, abis riasan aku tanya ke perias lain, katanya mereka Cuma ada 3 orang mas, padahal aku yakin mas yakin kalo yang ngerias aku itu ada 4, dan apa mungkin itu sari yang n emenin kamu waktu kecil?” jawab risa yang meyakinkanku..
Sari.. kenapa? Ada apa? Kenapa kamu tidak langsung saja bicara dan malah membuat teka-teki yang pelik? Begitu gumam saya dalam hati.
“mas, tapi sari itu bersahabat kan?” risa bertanya
“ehh iya nduk, mungkin dia Cuma mau menyapamu” sangkal saya agar risa tidak ketakutan.
jika kalian ingin tau sebenarnya ada sedikit perasaan was2 mengenai sari, walaupun saya percaya tapi ada sedikit kewaspadaan yang saya rasakan, entahlah mungkin karena perkataan dewi yang mengingatkan saya kalau sari adalah dari bangsa jin yang penuh tipu daya, tapi disisi lain sari adalah sahabat pertamaku, hampir 20tahun saya mengenalnya .. apakah iya sari menipuku selama itu?, dan untuk apa juga? Begitu yang saya pikir berulang2…
Entah benar atau tidak perkataan dewi, saya tetap menganggap sari sebagai teman, tapi memang perkataan dewiada benarnya sekarang tanggung jawab saya bertambah dengan harus menjaga risa istriku..
**
Saya bangun saat mendengar suara ayam berkokok, udara dingin membuat saya sedikit malas turun dari atas kasur, tapi saya harus segera bangun dan bersiap untuk pendaftaraan koass yang mulai dibuka, saya melirik kearah jam diatas meja samping kasur, 02.15 pagi?? Kenapa ayam2 itu berkokok sepagi ini, tanya saya dalam hati… saya bangun dan berada d posisi duduk sambil mengucek mata yang masih terasa berat, waktu masih dini hari, dan udaraterasa sangat dngin walaupun dengan ac yang sudah saya maikan. Saya ingat betul waktu itu adalah seminggu dari pernikahanku.
Saya melirik ketempat yang seharusnya risa tidur, disampingku ya.. risa harusnyatdur disampingku, tapi malam itu dia sudah tidak ada…
“nduk!” panggil saya sambil beranjak dari kasur,dan memastikankalau risa mungkin sedang mengambil minum di dapur…
Saya memencet saklar dapur dan… samaa saja masih gelap, padahal lampu ruang tengah masih menyala
“mungkin bohlamnya putus” gumam saya sambil mencari risa yang tdak ada di dapur,
Saya mengecek setiap ruangan dirumah saya dan tidak menemukan risa, dimana dia? Perasaan cemas mulai membuat saya gelisah, saya memanggil nya namun sama sekali tdak ada jawaban, sampai di pintu belakang sayamelihat sesuatu, maksudku seseorang, risa ya… dia berada di luar, sedang duduk di balkon belakang,
Disinilah saya mulai curiga, dengan hati2 saya melangkah menghampirinya..
“nduk… ngapain malem2 disini?” tanya saya kepada risa yang duduk membelakangi saya…
“nduk??” saya mengulangi panggilan saya karena risa tidak menyahut
“nduk” dan kali ini dengan tepukan dipundaknya lalu ….
Tangan saya ditampiknya, risa menoleh kearahku dengan tatapan kosong, bola matanya berputar, dan sedetik kemudian dia berlari!!...
“nduk!!” panggil saya sambil mengejar risa, dia bertingkah sangat aneh, kenapa dengannya? Risa berlari dihalaman rumah yang dikelilingi pagar beton,dan saat berada dihalaman saya baru sadar… saya baru sadar bahwa saya tidak sedang di alam manusia …
“dimana ini?, dimana risa?” tanya saya yang kebingungan karena suasana yang hanya gelap tanpa ada sinar lampu yang nampak, saya tau saya beru saja di permainkan oleh makhluk halus, tapi siapa dan kenapa?, baru kali ini saya mendapat serangan di rumah sendiri…
Saya menunduk dan mengheningkan cipta, sudah cukup lama saya tidak meningkatkan kepekaan batin seperti sekarang, dan selama saya mengheningkan cipta, sayup2 saya mendengar..
Yaa…. Saya mendengarrr suara minta tolong….
“Nduk!!!!”
“tolongggg… mas!!!” jelas itu suara risa,, ya orang minta tolong itu adalah risa…
Saya membuka mata, dan sekitar 100 meter di depan saya, saya seperti melihat risa… dia bersama sesosok makhluk aneh, tidak jelas apa itu tapi mereka mulai berlari.Saya berlari mengejar seseorang, saya merasa mengenalnya... benar, saya tidak salah itu memang dia. "Nduk !! " saya panggil dia dengan berteriak, agar dia berhrnti berlari, stamina saya serasa terkuras, nafas serasa tersengal, dan keringat ini membasahi tubuh...
Dan begitu saya raih tubuh itu..
Puffffttttt... secara ajaib menjadi segumpal asap, dan menghilang, kenapa ini? Risa dia hilang tersapu angin...
"nduk?..Nduk !!!"
dan disitu saya merasa sangat panik, risa hilang secara aneh dan tiba2.. tidak mungkin!!
Dimana ini?? Suasananya sangat gelap dan saya sulit sekali bernafas...
Saya merasakan kontraksi otot di tangan meningkat, saya mengepalkan tangan untuk memukul sesosok mekhluk aneh di depanku, dan wushhhh... tangan saya hanya mengenai angin.. saya kejar makhluk berbulu itu dan sekali lagi pukulan saya hanya meninju udara...
Hah... hah.. hah.... nafas saya terasa berat sekali, tangan saya menggapai2 udara berusaha menangkap makhluk yang orang umum memanggilnya genderuwo itu...

“dimana dia!!!” teriak saya dengan tenggorokan yang terasa tercekat, agghhhh aghhhhh....
Genderuwo itu hanya menggeram2 dan dengan mata berkilat dia berjongkok 5 meter di depanku.
“huaaahhhaahaa” tawanya sangat keras dan jika kalian mendengarnya sendiri pasti akan membuat bulu roma kalian berdiri...

Aanehh... ini terlalu aneh.., dimana ini? Kenapa saya terjebak di alam mereka?, dan juga dimana risa?, tidak bisa manusia menghilang dan berubah menjadi asap begitu saja, saya mendekati makhluk itu, dan siapa makhluk ini??
“SIAPA KAMU!!” teriak saya sambil melayangkan sekali lagi pukulan saya..
Dan ......
Brugg, saya malah tersungkur didepan makhluk itu, saya jatuh dan saya merasa sangat tidak bertenaga, entah kenapa di tempat itu saya merasa sangat lemas.., dan perlahan saya melihat tangan panjang berbulu lebat itu mendekap leherku!!
***

“mas... mas.... mas, bangun mas!”
Suara itu.... saya mengenal suara itu, risa ya... suara risa.. dan saya membuka mata..
“hahh.. hahhhh”
Mimpi... mimpi... ternyata itu mimpi, hanya saja terasa sanga nyata..
Saya masih berada di kasur dan risa masih ada disamping saya...

“mas.. mimpi buruk?” tanya risa sambil menyodorkan segelas air putih dari meja samping kamar tidurnya...
Saya menenggak air putih itu dan mengatur nafas yang terasa terus memburu..
“nduk... aku mimpi gak enak banget nduk” jawab saya sambil menyeka keringat yang mengucur deras diwajahku..
“iya mas.. mas lupa belum berdoa mungkin, di tenangin dulu mas” risa berbicara menenangkanku sambil mengusap punggungku...

**
Malam itu saya hanya bermimpi,mimpi yang tidak menyenangkan.. pernahkan kalian bermimpi buruk saat tidur?, mimpi yang terasa sangat nyata.. sampai kalian bisa merasakan ketakutanya bahkan setelah kalian bangun?, saya baru saja mengalaminya.. dan terasa benar kalau saya penakut.. saya terlalu takut hal buruk menimpa risa istri saya...
Entah kenapa saya mengalami itu, terakhir saya bermimpi buruk selalu berujung peristiwa tidak baik,
Ada sebuah peringatan yang tidak saya sadari tersirat dari mimpi itu, dan malam itu saya belum menyadarinya...
Paginya saya bangun sedikit kesiangan, hampir setengah 6 saya buru2 mengambil wudhu dan sholat berjamaah dengan risa yang sudah bangun lebih dulu.

“mas nanti berangkat jam berapa?”tanya risa sambil merapikan mukenanya..
“Jam 9 sih nduk mulainya, kamu hari ini mulai kerja kan?” tanya saya balik sambil melipat sejadah..

“iya mas.. yukk ke dapur yuk, aku buatin sarapan” ajaknya sambil meraih tanganku..

Risa sudah bekerja di sebuah rumah sakit swasta di jogja, sedangkan saya masih berkutat dengan koass, beruntung saya mendapat pekerjaan sampingan sebagai seorang pengajar disebuah lembaga bimbingan belajar, ya walaupun gajiku tidak lebih besar dari risa tapi paling tidak saya sudah bekerja dan mendapat sedikit hasil..

“mas.. semalem aku juga ngimpi lho” kata risa sambil menaruh secangkir kopi hitam didepanku..

“serius nduk? Kamu mimpi apa?”

“aku gak inget banyak sih mas, mimpinya gak jelas banget, aku aja bangun gara2 denger mas ngigo kenceng banget tadi”

“mimpi apa sih nduk??” tanya saya lagi..

“aku ngimpi ini mas, aku lagi tiduran... kayak aku lagi sakit, suram gitu mas suasananya, dan kamu ada disitu juga mas... trus kamu pergi mas.. kamu pamit pergi... aku Cuma bisa manggil2 kamu mas, trus bangun deh” ucapnya sambil mengoleskan margarin ke selembar roti tawar...

“kok kita jadi bisa barengan mimpi buruk gitu ya nduk?” tanya saya dengan heran..

“halahh.. namanya orang pasti pernah mimpi buruk mas, aku gak terlalu takut sih, di mimpiku semalem mas kan ninggalin aku yang lagi sakit, menurutku itu Cuma bunga tidur aja, kan aku pernah ngalamin secara nyata, aku pernah sakit lamaaa banget dan kamu juga gak pernah ninggalin aku kan mas walaupun Cuma sehari” ucapnya yang membuat saya ingat peristiwa kecelakaan risa dulu yang membuatnya cukup lama dirawat...
Saya mengangguk sambil tersenyum, dan mengelus rambutnya pelan...
Kami mengakhiri obrolan pagi itu dan segera bersiap untuk aktifitas kerja yang sudah menunggu kami..

**
“Jemput jam berapa nduk?” tanya saya saat kami sudah sampai di tempat kerja risa..

“aku sampe jam 4 mas, tapi gak tau nanti soalnya kayaknya ada tukeran jam piket deh”

“yahh.. aku tidur sendirian dong entar “

“sehari doang mas, temen kerjaku lagi ada acara makanya ijin, kamu masak sendiri entar yakk” jawab risa sambil mencubit pipiku dengan kencang.

“baru aja nikah udah kayak bujang lagi masak sendiri -_- , yaudah.. kamu hati2 kerjanya semangat ya” ujar saya sambil mencium keningnya..

“siap bosss,mas juga semoga lancar pendaftaran koassnya hari ini, didalem kulkas udah aku siapin makanan buat mas, tinggal dipanasin aja” jawabnya sambilmeraih tanganku dan menciumnya...

Pagi itu saya memacu mobil secepat saya bisa untuk segera sampai ke tempat pendaftaraan koass di pusat kota jogja, dan karena banyaknya perbaikan jalan membuat jalanan menjadi macet..
“sialll” ucap saya dengan sewot saat melihat antrian kendaraan yang mengular di depan saya.. suara klakson yang bersahutan membuat jalanan kota pelajar ini terlihat semakin semrawut..
Dulu jalanan jogja tidak seperti sekarang, ramai memang, tapi tidak semrawut dan macet seperti ini..
“jogja semakin menjakarta” gumam saya sambil memainkan jari diatas kemudi...

Saya melirik ke pergelangan tangan, jam sudah menunjukan pukul 09.10 pagi, artinya saya sudah terlambat... beruntung hari itu hanya penyerahan berkas, dan pendaftaraan masih cukup lama di buka, saya melihat kearah depan yang masih penuh sesak dengan mobil dan motor yang saling beradu tempat..
“huahh.. balik aja ahhh” gumam saya sambil berbelok di sebuah perempatan dan mengambil jalan memutar untuk bertolak pulang, saya memutuskan pulang saja dan berencana untuk menyerahkan berkas saya besok...

Hari itu memang bukan hari baik saya, berharap keluar dari kemacetan saya malah mendapat antrian yang lebih panjang dari pada tadi, saya terjebak macet di jl.mataram...
“huahhhh” saya mendengus dan berusaha menerima kenyataan kalau saya harus lebih bersabar..
Hari masih pagi, seharusnya sinar matahari sudah bersinar cukup terik, tapi hari itu langit masih kelabu, dan angin bertiup cukup kencang, dapat terlihat dari pepohonan yang bergoyang cukup kuat karena tiupan angin..
Saya melirik kesepion tengah yang posisinya sedikit miring, saya mengangkat tangan dan memperbaiki posisinya, dan ada hal mengejutkan yang terlihat dari pantulan sepion itu...

“lama sekali tidak melihatmu, ada apa?” tanya saya menggunakan bahasa batin, kepada sosok gaib yang sudah duduk di kursi belakang..

Kalian tentunya ingat tentang “aku yang lain” ya setelah sekian lama tidak muncul kini dia menampakan diri lagi..

“kamu ini memang tidak terlalu ramah rizal” jawabnya dengan kalem..

“semalam kamu mimpi buruk?”

“iya.. dan kamu datang hanya untuk menanyakan itu?” tanya saya balik..

sosok itu tersenyum, dan dalam satu kedipan mata dia sudah berada di kursi depan dan duduk disampingku...
“lihatlah, cuaca sedang tidak bagus hari ini,mungkin akan ada badai” ujarnya mengomentari cuaca yang mulai dihujani dengan gerimis hujan...

“apa bangsamu memang suka berbasa-basi” ucap saya dengan serius.. ya karena saya tau sosok ini tidak akan muncul di sembarang waktu, dia pasti membawa maksud yang lebih serius, makanya saya ingin to the point dengan makhluk yang saya tidak tau namanya ini...

“haha, rupanya benar memang kamu bukan manusia yang ramah.. ya disini aku hanya ingin menyampaikan beberpa hal kepadamu”

“dan apa itu?” tanya saya dengan tidak sabaran..

“sekarang kamu sudah dewasa, benar2 dewasa, bahkan kamu sudah berani berkeluarga, pesanku berhati2lah rizal.. ada sesuatu yang menunggumu”

“sesuatu?, apa itu?”

“tanggung jawab baru”

“apa maksudmu tanggung jawab baru??” tanya saya lagi..

“tidak lama lagi kamu akan mendapatkanya, ada satu hal lagi,kali ini kurang bagus, mimpimu semalam memiliki arti, sosok gelap yang datang dalam mimpimu, akan muncul secara nyata, entah cepat atau lambat dia akan akan mengancam yang berharga”

“mengancam yang berharga?”

“ya, hati2lah dengan permainanya, rizal.. banyak hal yang akan terjadi, ujianmu akan semakin berat”


=== Cerita Selanjutnya ===