Sekumpulan Setan Iseng #9 - MAK INAH VS MBAH JENGGOT - Cerita Seram Kaskus

Sekumpulan Setan Iseng #9 - MAK INAH VS MBAH JENGGOT

Kejadiannya sekitar tahun 2006, ane kelas 1 SMA. Pada suatu sore, ane, nyokap dan adek ane lagi asik ngobrol di teras. Lalu salah seorang tetangga ane, namanya mbak Kus datang tergopoh gopoh menghampiri kami.

“ Gawat gawat...!!, mak Inah sedang gawat nih...”

“ Gawat gimana Kus..? mak Inah kenapa?? ” nyokap ane langsung bangkit dr kursinya.

” Mak inah kesurupan, tadi pas tidur mak Inah tiba2 teriak histeris ”

Kami semua langsung bergegas ke rumah mak Inah. Rumah mak Inah letaknya persis di depan rumah mbah Inem. Tak lama kemudian kami sampai di rumah mak Inah, letaknya hanya 100 meter dari rumah ane. Memang benar, di rumah mak Inah sudah ada warga yang berkumpul, beberapa diantaranya ada yang memegangi mbah yg teriak2 di atas kasurnya. Aku mencoba mengintip suara yang aku dengar. Kulihat mak Inah dalam posisi tertidur, matanya terpejam tapi mulut nya terus berteriak dan menangis histeris. Sperti orang tidur yang sedang ngelindur, tapi badannya tidak bergerak sama sekali, hanya sesekali kepalanya bergerak ke kanan kiri mengikuti teriakannya. Kira kira begini mbah Inah berteriak,

” Emoh aku emoh melu, aku emoh mbok ajak, aku mung nderek Gusti Yesus, aku murite Yesus, kue lungoo, lungoo..!!!” (nggak mau, aku mau ikut, aku nggak mau kamu ajak, aku Cuma mau ikut Yesus, aku muridnya Yesus, pergilah, pergilah)
NB: mak Inah beragama kristen gan

Tak lama kemudian suami mak Inah datang bersama pak Imron, salah seorang pemuka agama di kampung ane. Suami mbah Inah mukanya keliatan kawatir banget waktu itu.
Lalu pak Imron bersama beberapa warga mulai mendoakan mbah Inah, lalu menyanyikan lagu2 rohani, lalu berdoa lagi begitu seterusnya. Ane yang penasaran bertanya sama Ninik kalo gak salah waktu itu,

” Nik mak Inah kenapa kok bisa sampe kayak gitu?”

”Gak tau juga aku, tapi tadi katanya pas mak mak Inah tidur tiba tiba langsung teriak2 gitu”

Ane terus pantengin tuh mak Inah sampe hampir maghrib tapi tak ada perubahan, ada yang berusaha hubungi pak pendeta yang biasa kotbah di kapung ane tapi pak pendeta sedang pelayanan ke luar kota. Lengkap sudah. Ada yang nyaranin panggil dukun tapi ditolak oleh suami mak Inah. Kalo bahasanya kaum muslim takut syirik katanya, padahal kalo menurut ane paling dia takut bayar klo pake dukun, kan suaminya mak Inah ini orangnya pelit hehehehehe. Akhirnya ane pulang sama nyokap ane karena hari sudah sore, banyak pekerjaan rumah yg harus diselesaikan. Kelanjutan info kami dapatkan dari warga yang kebetulan lewat rumah ane. Setelah sekitar pukul 7 malam, nenek ane ( yg dr bokap) datang bawa berita, kalo mak Inah udah sadar, setelah melalui proses yang ulet dan sekampung heboh semua. Nenek ane cerita, menurut pengakuan mak Inah tu kronologinya seperti ini.

Jadi waktu itu, kebetulan pohon yang ada di perempatan jalan samping rumah mak Inah ditebang. Ane lupa pohonnya apa, tapi tu pohon ukurannya kecil, tingginya aja paling 5 meter lebih dikit. Jadi pohonnya ada di tanah kosong punya warga yang ditebang, tanahnya buat dijadiin kebun. Nah mak Inah yg sehari2 masak pake kayu bakar akhirnya mau manfaatin ranting2 yang nggak dipake sama pemiliknya buat kayu bakar, jadi seharian ini mak Inah sibuk ngumpulin tuh kayu bakar. Karena jarak pohon ke rumahnya deket mak Inah makin semangat ngambilin kayu bakar. Stelah sekita 3 sore, mak Inah yang kecapean mutusin utk tiduran di kursi panjang di teras rumahnya. Menurut pengakuan mak Inah, waktu tidur dia ngeliat laki2 berjenggot terus ngeliatin dia di bawah pohon kelapa depan rumah, entah mak Inah ngeliatnya di dalam mimpi atau di alam nyata, lupa katanya. Karena mak Inah takut dan risih, akhirnya mak Inah pindah tidur di ruang tamu (ada kasur di ruang tamu), nah disilah malapetaka terjadi. Mak Inah didatengi laki2 berjenggot yang ngeliatin dia itu. Itu makhluk seperti melayang2 dan mau ngajak dia utk ikut pergi. Makanya mak Inah jadi teriak histeris karena gak mau diajak pergi.

Tapi setelah terus didoakan akhirnya itu makhluk akhirnya pergi, menurut cerita, pohon yg ditebang itu ada penunggunya yaitu sosok laki2 berjenggot. Karena gak terima tempat tinggalnya dirusak, akhirnya mak Inah yang jadi korban. Dia datangi mak Inah dalam mimpinya dan mau bawa jiwanya mak Inah buat ikut dia ke alamnya, kalo ane inget serem juga ya. Menurut cerita nenek ane, itu makhluk laki2 berjenggot adl sosok yang sama yg pernah menghuni pohon cemara di deket sebelah rumah ane, sewaktu pohon cemara itu ditebang, dia sempet nunjukin sosoknya ke om ane yg waktu itu masih kecil (dan ane masih bayi), sehingga om ane sakit demam seminggu. Setelah bertahun2, ada tetangga ane yg nebang pohon rambutan di pekarangan rumahnya, malamnya juga mimpi didatengi laki2 berjenggot tapi nggak separah kasusnya mak Inah. Jadi kemungkinan pohon rambutannya juga bekas dihuni tuh makhluk. Mungkin setelah dr pohon cemara dia pindah ke pohon rambutannya tetangga ane, lalu yg terakhir pindah ke pohon yg ditebang itu. Tentunya setelah kejadian mak Inah tidak pernah terdengar berita soal keberadaan makhluk berjenggot itu lagi.


=== Cerita Selanjutnya ===